Hari Raya Idul Fitri atau yang biasa kita sebut
dengan Lebaran adalah hari yang ditunggu-tunggu umat Islam di seantero jagat.
Sebagian besar masyarakat Indonesia menyambutnya dengan tradisi yang serupa:
mudik, silaturahmi, berziarah, serta tak lupa ketupat dan opor ayam sebagai
hidangan,
Tapi gak hanya itu. Keberagaman adat istiadat dan
budaya di Nusantara juga melahirkan beragam tradisi unik dari berbagai daerah
untuk menyambut Lebaran. Kalau kamu menghabiskan liburan Lebaran di salah satu
daerah di bawah ini, jangan sampai terlewat untuk menyaksikannya.
1. Di Yogyakarta, rasakan serunya berebut Gunungan
dalam pesta Grebeg Syawal
Masyarakat berebut Gunungan di Grebeg Syawal. via dijepret.wordpress.com
Keraton Yogyakarta biasa mengadakan pesta Grebeg
Syawal setiap tanggal 1 Syawal. Perayaan ini dilangsungkan dengan cara mengarak
Gunungan Kakung dan Gunungan Putri yang disusun dari sayuran dan berbagai hasil
bumi. Gunungan ini dimaksudkan sebagai sedekah Sultan kepada rakyatnya.
Yang menarik, warga yang hadir dipersilakan untuk
berebut Gunungan setelah aba-aba. Konon, bagian hasil bumi yang ada di Gunungan
ini bisa membawa berkah dan kesejahteraan bagi yang mendapatkannya. So, kalau
kamu Lebaran di Jogja, jangan sampai terlewat buat menikmati kegembiraan lewat
tradisi meriah ini.
2. Dentuman ratusan meriam menjadi penanda bahwa
Lebaran telah tiba. Saksikan sendiri lewat Festival Meriam karbit di Pontianak
Festival Meriam Karbit mengundang antusiasme
pengunjung. via www.pontianakoctoberfestival.com
Kalau kamu mendengar suara dentuman ratusan meriam
pada saat malam takbiran, berarti kamu sedang berada di Pontianak. Inilah puncak
perayaan Festival Meriam Karbit yang diadakan tiap tahunnya. Setiap menjelang
Lebaran, tepi Sungai Kapuas dipenuhi dengan sejumlah meriam yang
berderet-deret. Meriam ini terbuat dari kayu dan bambu yagn diameternya
mnecapai 60 cm.
Tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun
yang lalu. Konon, awalnya suara dentuman meriam yang keras ini digunakan untuk
mengusir kuntilanak. Tapi, kini tradisi ini menjadi salah satu event yang
paling ditunggu di Pontianak.
3. Lain lagi dengan Bengkulu, di mana masyarakatnya
mengadakan tradisi Bakar Gunung Api untuk menyambut Idul Fitri
Tradisi Bakar Gunung Api oleh suku Serawai di
Bengkulu via bandungnewsupdate.wordpress.com
Suku Serawai di Bengkulu punya cara unik untuk
menyambut Lebaran. Tradisi ini dikenal dengan nama Ronjok Sayak atau Bakar
Gunung Api. Pada malam takbiran, masyarakat menyusun batok kelapa tinggi-tinggi
di halaman rumah masing-masing. Setelah cukup tinggi, “menara” batok kelapa
yang disebut lunjuk ini lalu disulut dengan api.
Pijar api dari lunjuk memberi warna tersendiri bagi
kampung suku Serawai di malam hari. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa
syukur kepada Tuhan serta untuk mengantarkan doa-doa bagi leluhur mereka.
4. Di Sulawesi Utara, masyarakat merayakan Lebaran
dengan makan nasi jaha bersama-sama lewat tradisi Binarundak
Kemeriahan tradisi binarundak via kebudayaanindonesia.net
Masyarakat Sulawesi Utara, tepatnya di daerah Motoboi
Besar, memiliki cara yang unik untuk merayakan Lebaran sekaligus mempererat
tali silaturahmi. Mereka merayakannya dengan memasak nasi jaha lewat tradisi binarundak
yang diselenggarakan tiga hari setelah hari raya Idul Fitri.
Nasi jaha dibuat dari beras ketan, jahe, dan santan
yang dimasukkan ke dalam sebatang bambu yang dilapisi daun pisang. Bumbungan
bambu berisi nasi jaha ini lalu dibakar beramai-ramai di lapangan dengan sabut
kelapa. Nasi jaha ini kemudian dimakan bersama-sama sebagai perekat
silaturahmi dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
5. Merayakan Lebaran di Lombok, jangan terlewat buat
berpartisipasi dalam Perang Topat yang mencerminkan kerukunan antara umat Islam
dan Hindu
Perang Topat yang melambangkan rasa syukur serta
kerukunan. via thelangkahtravel.com
Meski disebut Perang Topat alias perang ketupat, sama
sekali gak tersirat rasa benci di dalamnya. Tradisi yang ada di Lombok ini
justru melambangkan rasa syukur serta kerukunan umat beragama di Lombok. Ritual
Perang Topat ini dilakukan enam hari setelah Lebaran dan melibatkan umat Islam
dan Hindu.
Prosesi ritual ini dilakukan dengan mengarak sesaji
berupa hasil bumi yang kemudian dilanjutkan dengan selebrasi saling melempar
ketupat antara suku Sasak dan Bali. Yang menarik, event ini dilakukan di sebuah
pura, yaitu Pura Lingsar di Lombok Barat.
6. Tak berbeda dengan Lombok, umat Muslim di Bali
berbagi berkah Lebaran dengan membagikan santapan lewat tradisi ngejot
Tradisi ngejot. via toliqfoto2.blogspot.com
Kerukunan antarumat beragama juga tecermin dari
tradisi yang ada di Pulau Dewata ini. Setiap menjelang hari raya Idul Fitri,
umat Islam di Bali membagi-bagikan makanan kepada tetangga di sekitar rumah
lewat tradisi ngejot. Sebaliknya, umat Hindu Bali juga melakukan hal yang sama
pada hari raya mereka, seperti saat Galungan dan Kuningan.
Tradisi yang dilakukan secara turun temurun ini tak
cuma sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan, tetapi juga sebagai simbol kerukunan
di antara masyarakat Muslim dan Hindu di Bali.
7. Rasakan kerlap-kerlip yang syahdu lewat Festival
Tumbilotohe saat kamu menyambut Lebaran di Gorontalo
Kerlip lampu pada Festival Tumbilotohe di Gorontalo
via antokomunikasi1234.blogspot.com
Tiga malam menjelang Hari Raya Idul Fitri, ada yang
berbeda dengan suasana di Gorontalo. Kota ini tampak gemerlap dengan
jutaan lampu berbahan bakar minyak tanah yang kerlap-kerlip menghiasi malam.
Inilah Festival Tumbilotohe, sebuah tradisi turun temurun yang dilakukan
masyarakat Gorontalo untuk menyambut Lebaran.
Dulunya, festival ini dimaksudkan untuk memudahkan
masyarakat melakukan zakat di malam hari. Kini, tradisi ini menjadi salah satu
acara yang ditunggu-tunggu. Tak hanya lampu dan lentera yang menghiasi kota,
festival Tumbilotohe juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti meriam
bambu dan festival bedug.
Suasana Lebaran di berbagai daerah di Indonesia
ternyata unik, ya. Gimana dengan daerahmu, apakah punya tradisi yang unik juga?
source: http://www.hipwee.com/travel/7-tradisi-unik-dari-berbagai-daerah-di-indonesia-yang-bikin-liburan-lebaranmu-makin-berkesan/
If you like the post, please leave a comment and join this site. Thanks Blogger
0 komentar:
Posting Komentar